Promilenial.com – Buku Ada Serigala Betina Dalam Diri Setiap Perempuan memberikan penggabaran pada wanita bahwa adanya kekangan dari budaya patriarki.
Buku ini ditulis Ester Lianawati dengan perpaduan antara teori psikologi dan feminisme.
Wanita harus hidup diantara konstruksi yang diciptakan oleh masyarakat sehingga membuat mereka tidak bisa menjadi dirinya sendiri dan harus mengikuti segala aturan yang telah ditetapkan.
Baca Juga: Nam Joo Hyuk Siap Wamil Sebagai Petugas Polisi Militer
Dengan kata lain, semalam ini kehidupan dan pemberdayaan wanita itu ditekan seperti penjara, sehingga mereka tidak dapat mengekspresikan pendapatnya dan sifat ‘Serigala betina’.
Dalam buku ini membahas tentang teori Sigmund Freud, yang memperlihatkan bias gender dan dianggap misoginis, kebencian terhadap wanita atau anak perempuan.
Freund menganggap psikis wanita tidak stabil disbanding pria, sehingga mereka cenderung memiliki emosional yang cepat berubah-ubah.
Baca Juga: Simak Spesifikasi dan Harga Maung Pindad, Rantis Gagah buatan Anak Negeri
Selain itu, ia membahas tentang ‘Penis Envy’, anggapan bahwa ada yang ‘kurang’ dari wanita karena penisnya telah dipotong, berbeda dengan pria terlihat ‘sempurna’. Freud melihat wanita sebagai the other yang liyan atau seks yang kedua.
Ester berpandangan bahwa wanita memiliki kesamaan dengan serigala betina, yang memiliki indra tajam, keberanian, kekuatan, intuisi kuat, kepedulian, dan dapat beradaptasi dengan kondisi apapun.
Namun sistem dimasyarakat berupaya sedemikian rupa untuk menjinakan wanita dan membuat mereka hidup danlam ketakutan untuk bertindak dan mengambil keputusan sendiri.
Baca Juga: Shio Wanita yang Tebar Pesona dan Bisa Berpotensi jadi Pelakor! Pria Wajib Tau
Wanita sering diberikan pelabelan bahwa mereka egois, emosional, lemah, dan harus dilindungi. Seperti tato pada tubuh, label itu sudah melekat begitu erat pada wanita.
Padahal, wanita ataupun laki-laki lahir dengan kondisi yang sama, yaitu tidak berdaya dan membutuhkan bantuan dari orang lain.
Namun konstruksi yang dibuat masyarakat dan sistem patriarki yang ada, membuat perempuan semakin tidak berdaya dengan adanya diskriminatif yang terus ada dari generasi terdahulu.
Artikel Terkait
Membaca Buku Menjadi Tau Pengetahuan, Ini Dia Faktanya!
Kebiasaan Ajaib di Pagi Hari yang Bisa Bikin Kita Jadi Orang Sukses, Menurut Buku The Miracle Morning
Rekomendasi Buku Bacaan Maudy Ayunda: Hidup Tanpa Media Sosial, Apakah Bisa?
Rekomendasi Buku Bacaan Maudy Ayunda: Ikigai, Rahasia Orang Jepang dalam Hidup Bahagia dan Umur Panjang
Maudy Ayunda Ungkap Bahaya Kurang Tidur, Dalam Bedah Buku “Why We Sleep” Karya Matthew Walker