PROMILENIAL.COM - Masih dalam nuansa hari peringatan Holocaust Internasional di tanggal 27 Januari.
Ingatan kembali terhadap tokoh politik yang sangat kontroversial dan fenomenal dalam sejarah dunia yakni Adolf Hitler dengan kelompok partai Nazi yang dikuasainya.
Secara khusus memantik sebuah keingintahuan terhadap beberapa spektrum ideologi yang kerap diidentikkan dengan sosoknya tersebut.
Dimulai dari Ultranasionalisme yang apabila merujuk pada definisi dari laman Oxford Dictionaries yaitu, perwujudan ekstrim atas ideologi Nasionalisme.
Baca Juga: Gaji 3,5 juta Hingga 12 juta rupiah! PT HM Sampoerna Buka Loker Besar-besaran Untuk Semua Tingkatan
Dimana para penganutnya akan mempercayai sekaligus "mempromosikan" negara yang mereka tinggali, bersamaan dengan berbagai elemen masyarakat yang dianggap sah sebagai penduduknya.
Mereka akan mempercayainya sebagai satu-satunya negara serta etnis kebangsaan yang paling tinggi kedudukannya dibandingkan negara lainnya di seluruh dunia.
Kemudian dilanjutkan dengan ideologi Fasisme, yang sekalipun tergolong sulit untuk dikonklusikan mengenai apa definisi secara harfiahnya.
Namun sejumlah pakar sebagaimana yang disampaikan oleh Hayes, Ebstein, dan Bracher dengan merujuk dari sumber referensi pertama (Kristeva, 2010) dan dikutip oleh (M Fakhru Riza, 2018), menyatakan bahwa ideologi Fasisme memiliki empat komponen dasar.
Diantaranya yang pertama adalah doktrin ras unggul, dan juga memiliki korelasi dengan komponen kedua yang tidak lain ialah anti semitisme.
Baca Juga: 7 Tanda Seorang Wanita Memiliki Pesona yang Kuat Di Mata Pria
Melalui dua komponen tersebut, Fasisme memberikan penitikberatan bahwa adanya penerapan atas paham tersebut yang dapat berwujud tindakan rasialisme, diskriminasi, pemusnahan terhadap sekelompok ras, dan sebagainya.
Pada dasarnya dilandasi oleh "kesadaran" dari para penganutnya terkait kadar superioritas yang dimiliki oleh negara sekaligus etnis kebangsaannya.
Sehingga dalam memperjuangkan dan mempertahankan kedudukan superior yang dimiliki tersebut, maka hukumnya sah bagi negara melalui perpanjangan tangan dari pemerintahannya.
Untuk melaksanakan isi dari komponen ketiga maupun keempat yakni totalitarianisme dan sentralisme pimpinan.
Artikel Terkait
Pelajaran Menarik dari Kisah Sahabat Nabi dengan Julukan Syahid yang Berjalan Di Muka Bumi
Pemuda Tampan dari Keluarga Kaya Raya Yang Rela Menjual Duniawi Demi Kehidupan Kekal Di Akhirat Kisah Mush'ab
Makna Mendalam Dibalik Al-Qur'an Surat Muhammad Ayat 7
Jilbab Sebagai Penutup Aurat Supaya Terhindar dari Hawa Nafsu dan Godaan Setan
Mengenang Salah Satu Peristiwa Pelanggaran HAM Terberat dalam Sejarah Dunia Dibalik Tanggal 27 Januari
Manfaat Gerakan Shalat Bagi Kesehatan Tubuh dan Pikiran (No.5 Bikin Kulit Sehat)
Perjalanan Panjang Penbukuan Al-Qur'an dari Masa ke Masa.